Gambar Teknik sangat penting dalam disiplin ilmu keteknikan . langsung saja kita simak Cara Menggambar Teknik Yang Benar
Cara Menggambar Teknik Yang Benar
Fungsi Gambar Teknik :
- Penyampaian Informasi
- Penyimpanan dan penggunaan keterangan (data teknis)
- Cara-cara pemikiran (perencanaan) data penyiapan informasi
Standar Ukuran Kertas Menurut ISO :
-A4à 210 mm x 297 mm
-A3à 297 mm x 420 mm
-A2 à 420 mm x 594 mm
-A1 à 594 mm x 840 mm
-A0 à 841 mm x 1189 mm
-A0 & A1 garis tepi 20 mm
-A2, A3 & A4 garis tepi 10 mm
-A3à 297 mm x 420 mm
-A2 à 420 mm x 594 mm
-A1 à 594 mm x 840 mm
-A0 à 841 mm x 1189 mm
-A0 & A1 garis tepi 20 mm
-A2, A3 & A4 garis tepi 10 mm
Peralatan & Perlengkapan Menggambar :
- Meja gambar & kursi
- Penggaris segitiga (45° & 30°-60°)
- Pensil mekanik 0.3 & 0.5
- Mall huruf 0.3 & 0.5
- Kertas gambar & lingkaran
- Karet & mall penghapus
- Jangka & busur derajat
- Penggaris (min. 30cm)
- Rapido 0.1, 0.3 & 0.5
- Kalkulator
- Penggaris segitiga (45° & 30°-60°)
- Pensil mekanik 0.3 & 0.5
- Mall huruf 0.3 & 0.5
- Kertas gambar & lingkaran
- Karet & mall penghapus
- Jangka & busur derajat
- Penggaris (min. 30cm)
- Rapido 0.1, 0.3 & 0.5
- Kalkulator
Macam-macam Garis & Kegunaannya
Garis-garis pembentuk dalam gambar teknik dibedakan bentuk dan ukurannya
menurut bermacam-macam fungsi. Oleh karena itu pada lukisan-lukisan
dasar yang akan dibuat hendaknya mulai menerapkan aturan ini.
Pembagian garis-garis gambar tersebut adalah sebagai berikut :
Pembagian garis-garis gambar tersebut adalah sebagai berikut :
Jenis-Jenis Potongan :
- Potongan penuh
- Potongan setengah
- Potongan meloncat
Potongan Penuh
Potongan Setengah
Potongan Meloncat
MACAM-MACAM PROYEKSI :
Berdasarkan teknis (gaya) pembuatannya, maka proyeksi dibagi menjadi dua buah yaitu:
• ANSI
Proyeksi sudut pertama atau biasa dikenal dengan gaya Eropa
• ISO
Proyeksi sudut ketiga atau dikenal dengan gaya USA
• ANSI
Proyeksi sudut pertama atau biasa dikenal dengan gaya Eropa
• ISO
Proyeksi sudut ketiga atau dikenal dengan gaya USA
BIDANG-BIDANG PROYEKSI
Bidang-Bidang Proyeksi
Suatu ruang dibagi menjadi empat bagian yang dibatasi oleh
bidang-bidang depan, bidang vertikal, dan bidang horizontal. Ruang yang
dibatasi tersebut dikenal dengan sebutan kuadran. Ruang di atas bidang
H, di depan bidang D, dan di samping kanan bidang V disebut kuadran I.
Ruang yang berada di atas bidang H, di depan bidang D, dan disebelah
kiri bidang V disebut kuadran II. Ruang disebelah kiri bidang V, di
bawah bidang H, dan di depan bidang D disebut kuadran III. Ruang yang
berada di bawah bidang H, di depan bidang D, dan di sebelah kanan bidang
V disebut kuadran IV.
a. Proyeksi di Kuadran I (Proyeksi Eropa)
Bila suatu benda diletakkan di atas bidang horizontal, di depan bidang D, (depan) dan di sebelah kanan bidang V (vertikal) maka benda tersebut berada di kuadran I. jika benda yang terletak di kuadran I kita proyeksikan terhadap bidang-bidang H, V, dan D, maka akan didapat gambar/proyeksi pada kuadran I yang dikenal juga dengan nama proyeksi Eropa. Gambar memperlihatkan titik yang terletak di kuadran I.
a. Proyeksi di Kuadran I (Proyeksi Eropa)
Bila suatu benda diletakkan di atas bidang horizontal, di depan bidang D, (depan) dan di sebelah kanan bidang V (vertikal) maka benda tersebut berada di kuadran I. jika benda yang terletak di kuadran I kita proyeksikan terhadap bidang-bidang H, V, dan D, maka akan didapat gambar/proyeksi pada kuadran I yang dikenal juga dengan nama proyeksi Eropa. Gambar memperlihatkan titik yang terletak di kuadran I.
Gambar Proyeksi Kuadran I
Keterangan:
A = titik kuadran-I
AD = proyeksi titik A di bidang D (depan)
AV = proyeksi titik A di bidang V (vertikal)
AH = proyeksi titik A di bidang H (horizontal)
Bila ketiga bidang saling tegak lurus tersebut dibuka, maka sumbu x dan y sebagai sumbu putarnya dan sumbu z merupakan sumbu yang dibuka/dipisah,seperti gambar berikut.
A = titik kuadran-I
AD = proyeksi titik A di bidang D (depan)
AV = proyeksi titik A di bidang V (vertikal)
AH = proyeksi titik A di bidang H (horizontal)
Bila ketiga bidang saling tegak lurus tersebut dibuka, maka sumbu x dan y sebagai sumbu putarnya dan sumbu z merupakan sumbu yang dibuka/dipisah,seperti gambar berikut.
SIMBOL PROYEKSI
PROYEKSI SUDUT PERTAMA EROPA
PROYEKSI SUDUT KETIGA (USA)
PEMILIHAN PANDANGAN :
- Pandangan Depan (Pusat)
- Menunjukkan syarat dan karakteristik terbanyak
- Memiliki pandangan maya paling sedikit
- Menunjukkan panjang dan tinggi benda
- Pandangan Atas
- Menunjukkan panjang dan lebar benda
- Pandangan Samping (Biasanya kanan)
- Menunjukkan lebar dan tinggi benda
- Menggunakan pandangan kiri apabila garis yang tersembunyi lebih sedikit
- Terkadang tidak diperlukan 3 pandangan untuk suatu gambar teknik
PANDANGAN PROYEKSI
Proyeksi Ortogonal
- Garis-garis proyeksi sejajar
- Bidang proyeksi tegak lurus terhadap garis proyeksi
- Garis-garis proyeksi sejajar
- Bidang proyeksi tegak lurus terhadap garis proyeksi
Terkadang tidak diperlukan 3 pandangan untuk suatu gambar teknik
Pemilihan Pandangan :
1. Pandangan Depan (Pusat)
- Menunjukkan syarat dan karakteristik terbanyak
- Memiliki pandangan maya paling sedikit
- Menunjukkan panjang dan tinggi benda
2. Pandangan Atas
- Menunjukkan panjang dan lebar benda
3. Pandangan Samping (Biasanya kanan)
- Menunjukkan lebar dan tinggi benda
- Menggunakan pandangan kiri apabila garis yang tersembunyilebih sedikit
Pendimensian bertujuan untuk mengetahui ukurandan bentuk sebenarnya dari
sebuah benda atau mesinindustriTeknik pendimensian gambar teknik.
Gambar perspektif dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
a. Perspektif dengan satu titik hilang.
b. Perspektif dengan dua titik hilang.
c. Perspektif dengan tiga titik hilang.
a. Perspektif dengan satu titik hilang.
b. Perspektif dengan dua titik hilang.
c. Perspektif dengan tiga titik hilang.
PERSPEKTIF SATU TITIK HILANG
PERSPEKTIF DUA TITIK HILANG
PERSPEKTIF TIGA TITIK HILANG
Demikian Info kali ini tentang Cara Menggambar Teknik Yang Benar. Tunggu ilmu yang lainnya .. Semoga Bermanfaat . Terima Kasih